Perbaikan Sikap Mental Anggota Korpri Untuk Wujudkan Kebumen Semarak
Perbaikan Sikap Mental Anggota Korpri Untuk Wujudkan Kebumen Semarak
Oleh : R. Nurdin Santoso, S.Sos
Kepemipinan sebuah organisasi sangatlah dibutuhkan, tipe dan karakter seseorang dalam menjalankan tugas sebagai seorang Pemimpin sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah lembaga terutama dalam meningkatkan kinerja staf. Demikian juga kepemimpinan dalam sebuah organisasi di pemerintahan, dimana segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan pekerjaan harus mampu diimplementasikan dalam sebuah perwujudan nyata dengan slogan Kerja, Kerja dan Kerja.
Dinamika memimpin sebuah organisasi memiliki banyak kesan, baik kesan yang membahagiakan dan menyedihkan. Membahagiakan ketika dapat memberikan pelayanan yang prima dan menyedihkan ketika apa yang kita rencanakan dan dilaksanakan belum mampu diselesaikan sesuai target atau capaian kinerja.
Ada hal yang secara pribadi kita jalankan manakala sebagai top manajer dalam memimpin organisasi ( Camat, Sekcam dan Lurah).
A. Memimpin dalam internal organisasi dan lintas sektoral
Sebagai pemimpin yang berfungsi sebagai Pemegang Komando tertinggi, ketika staf belum bisa melaksanakan tugas sesuai tertib waktu, maka Pemimpinlah yang harus mentauladani sikap dan perilaku disiplin seperti waktu jam masuk kerja, dimana Jam Kerja dimulai pada pukul 07.30, maka kehadiran pemimpin lebih awal dari jam waktu kerja, demikian juga ketika jam pulang kerja.
Pakaian seragam sebagai bagaian dari kedisplinan kerja, kita selalu memberi contoh pakaian yang dikenakan adalah sesuai seragam pada waktu hari kerja tersebut dan pemakaian atribut yang lengkap seperti emblem korpri , emblem Jabatan, Lambang Daerah dan lain lain.
Kendaraan kantor adalah kendaraan inventaris yang berguna dalam meningkatkan kelancaran kerja harus selalu bersih dan layak pakai sehingga ketika staf menggunakan kendaraan inventaris dapat selalu bersih dan layak pakai sehingga ketika dipakai untuk operasional dapat nyaman dan aman.
Dalam implementasinya pemimpin menciptakan Budaya Kerja .
Demikian juga dalam menyikapi beragamnya kebiasaan masyarakat (adat) kita selalu bersama sama anggota Forum Komunikasi Kecamatan (Forkompimcam) melaksanakan pendekatan sosial dengan cara bersilaturahmi dan hadir ke masyarakat pada momen momen tertentu seperti kegiatan kesenian, keagamaan dan pada saat masyarakat melakukan kegiatan sosial gotong royong atau kerja bhakti .
B. Harapan
1. Harapan kami agar Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien dan juga mampu melayani masyarakat dengan penuh keihlasan dan pengabdian.
2. Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah agar tidak ada jarak sehingga mampu menjadi mitra pembangunan
3. Menjadikan Korpri sebagai momentum dalam mencapai kemajuan pembangunan
4. Aparatur Sipil Negara yang dinaungi dalam Korpri mampu mengurangi ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi.
5. Lebih profesional, bertanggungjawab dan mampu memberikan pelayanan lebih prima terhadap kebutuhan masyarakat seiring dengan perubahan dan tuntutan situasi saat ini dan mendatang.
C. Pesan Sikap Mental
Pemimpin menjadi kunci keberhasilan dari suatu organisasi. Begitu juga kegagalan organisasi juga tergantung bagaimana pemimpin melakukan proses kepemimpinanya. Pemberian layanan dapat dilakukan secara optimal jika sistem kepemimpinan dikelola secara baik atas kendali pemimpin. Harapannya dapat mendukung upaya memperkokoh makna dan implementasi integritas dalam perilaku kerja serta menjadikan unit organisasi sebagai institusi yang memiliki kesungguhan untuk mempraktikkan integritas. Integritas merupakan hal yang sangat penting bagi seorang Aparatur Sipil Negara karena integritas menjadi dasar dari semua nilai pribadi seseorang.
Kemampuan yang memadai dan pengambilan kebijakan yang tepat akan mempercepat pembangunan di wilayah Kabupaten Kebumen. Sebagaimana ditegaskan oleh Bupati usai dilantik oleh Gubernur bahwa Pengambilan Kebijakan dengan Satu Tujuan yakni untuk kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen
Pemerintah Kabupaten Kebumen yang dipimpin oleh Bupati Bapak Arif Sugiyanto,SH dan Wakil Bupati Kebumen Ibu Ristawati Purwaningsih,S.ST,MM menegaskan bahwa Pembangunan bukan atas dasar kepentingan satu individu, satu golongan, satu perhimpunan, ataupun satu koorporasi. Semua untuk Kebumen. Kebumen untuk semua. We are Kebumen,
Melaksanakan apa yang menjadi Visi Kabupaten Kebumen yaitu : yaitu “Mewujudkan Kabupaten Kebumen Semakin Sejahtera, Mandiri Berakhlak Bersama Rakyat “ atau Semarak maka perlu ada perbaikan perbaikan sikap mental dari anggota Korpri yaitu :
a. Pengabdian
Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas karena sebenarnya hakekat pengabdian adalah merupakan usaha memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
Pengabdian yang tulus dan loyalitas pada Pimpinan akan menjadi modal peningkatan kinerja bagi para ASN yang notebene dalah sebagai anggota Korpri
b. Pelayanan
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pelayan masyarakat dan mengabdi pada negara. Karena dalam bekerja, output yang harus dihasilkan oleh ASN bukan dalam bentuk profit, melainkan kepuasan masyarakat, hal tersebut bisa dalam bentuk fisik (infrastruktur), maupun jasa (pelayanan).
Pelayanan Prima yang dijalankan semata mata adalah mempercepat proses suatu kebutuhan, baik kebutuhan administrasi, jasa maupun kebutuhan fisik seperti infrastruktur.
c. Ketekunan
adalah kemampuan untuk bertahan ditengah takanan dan kesulitan.
Ketekunan merupakan modal utama karena tanpa ketekunan mustahil bisa meraih hasil yang gemilang,meskipun kita memiliki sumber daya yang melimpah.
Berbekal kemampuan akademik dan skill yang terlatih, pelaksanaan tugas dan pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik .
d. Kedisplinan
Disiplin merupakan salah satu kebiasaan yang baik dalam pola dan sikap bekerja. Penerapan disiplin bertujuan mengembangkan pribadi yang dapat mengendalikan diri dengan baik. Saat sesorang terikat dengan peraturan dan berusaha mematuhinya, hal ini dapat menghindarkannya dalam berlaku secara semena-mena dan diluar kendali.
Penerapan Disiplin yang optimal akan mendapatkan prestasi yang maksimal karena dengan disiplin akan memperoleh keberhasilan capaian dan target kinerja .